Menginstal Sistem Operasi Software
Semua pengguna Windows tentu pernah merasakan dan mengeluhkan hal
ini. Semakin tua usia instalasi Windows Anda, maka akan semakin sering
terjadi penyimpangan dalam kinerja sistem.
Mirip dengan manusia yang mencapai umur tertentu, Windows akan
mengalami ‘penyimpangan’ dari kinerja yang biasa. Bila telah mencapai
tahap ini, maka Windows Anda akan memerlukan perawatan khusus.
Dibanding dengan usaha yang dibutuhkan untuk mencari dan memperbaiki
berbagai anomali yang muncul. Penulis lebih menyarankan untuk melakukan
intalasi ulang.
Tetapi, sebelum Anda meremajakan Windows, ada beberapa tahapan yang
perlu Anda lakukan. Untuk itu, ikutilah langkah-langkah pengerjaannya
berikut ini :
1. Perencanaan: XP, 98 / Me atau keduanya?
Sebelum meng-install ulang Windows, tentu Anda harus memikirkannya
terlebih dahulu. Melakukan instalasi baru adalah saat yang tepat untuk
mengoptimalkan sistem sesuai dengan keinginan Anda. Anda dapat membagi
kapasitas hard disk (partisi) sehingga memudahkan pembagian tempat
penyimpanan data atau bahkan memungkinkan mencoba sistem operasi yang
baru.
Windows XP sangat cocok bagi Anda yang bekerja dalam jaringan atau
menggu-nakan komputer yang juga digunakan oleh beberapa user lain.
Windows XP memiliki standar minimal agar dapat bekerja dengan baik.
Untuk menggunakan Windows XP, PC Anda minimal berkecepatan 233 MHz,
memiliki 128 MB memori, dan menyediakan tempat kosong dalam hard disk
sebesar 1 GB.
Apabila Anda ingin mempertahankan Windows lama (98/ME), Anda bisa
saja meng-install Windows XP secara parallel. Windows XP mampu
di-install paralel dengan sistem operasi lain tanpa saling mengganggu.
2. Menyimpan; Amankan data penting Anda
Amankan semua data penting Anda agar tidak hilang saat hard disk Anda
di format. Tidak hanya dokumen Word, Excel, dan foto, masih ada
berbagai data lain yang perlu Anda amankan.
MY DOCUMENT Sebagian besar program mempergunakan folder sistem ini sebagai standar tempat penyimpanan data-data Anda.
DATA-DATA OFFICE Pindahkan berbagai doku-men Office Anda agar tidak
hilang saat penginstalan baru dilakukan. Untuk Office 97, masuklah ke
dalam “C:\Programs\Mi-crosoft office\Files”. Untuk pengguna Office 2000
dan XP, Anda dapat temukan data-data tersebut di “C:\Windows\UserData
\Microsoft\Files”. Untuk pengguna Windows XP atau 2000, file tersebut
ada dalam “C:\Dokumen and settings”. Di dalamnya cari folder dengan nama
user name Anda, kemudian temukan folder “\UserData\Microsoft\Files”.
E-MAIL DAN BUKU ALAMAT : Outlook dan Outlook Expres dapat
mengamankan e-mail dan buku alamat Anda. Fungsi ini dapat Anda jumpai
dalam menu “File | Archive”, sedangkan dalam Outlook Express gunakan
menu “File | Export”.
FAVORITES : Bagi Anda yang menggunakan fungsi Favourite dalam
Internet Explorer, Anda dapat menemukannya di “QVWindows \Favorites”
(98, Me) atau lewat “C:\Dokumen and Settings\(User name Anda)\Favorites”
(XP). GAME SAVE : Para pecinta game, Anda juga harus menyimpan data
terakhir permainan Anda. Untuk itu Anda perlu meneliti kembali folder
instalasi game tersebut.
3. Driver: Adakah yang terlupakan?
Pada CD instalasi Windows, telah terdapat berbagai driver perangkat
PC. Namun, Anda masih perlu untuk mencari driver bagi peripheral
terbaru. Sebelum memformat hard disk, sebaiknya periksa kembali apakah
Anda telah memiliki driver bagi setiap komponen. Akan menjadi masalah
ketika sedang meng-install, ternyata driver modem tidak di temukan.
Tanpa akses Internet, akan sulit untuk mendapat berbagai driver lain.
a. Bagi pengguna Windows 98/Me, buka “Start | Settings | Control
Panel System | Device Manager”. Para pengguna XP perlu masuk dahulu ke
tab “Hardware | Device Manager”.
Gambar 2.1. SEPUTAR DRIVER: Periksa apakah driver telah disediakan oleh Microsoft. Bila tidak, maka Anda perlu mencari driver terbarunya di Internet.
b. Peralatan seperti mouse dan CD-ROM drive, biasanya telah didukung
oleh Windows. Yang perlu diperhatikan ialah peralatan seperti graphic,
sound, dan network card, serta peralatan eksternal yang juga.
membutuhkan driver seperti modem, scanner, dan printer. Klik dua kali,
masing-masing perangkat sesuai dengan kategori di atas. Dalam bagian
“Properties” produknya, aktifkan tab “Driver”. Jika di sana tertera
“Microsoft” sebagai provider, maka driver perangkat tersebut telah
terdapat dalam CD Windows.
c. Jika providernya bukan Microsoft atau drivernya sudah terlalu lama, maka Anda perlu mencari versi terbarunya lewat Internet.
d. Dalam “Device Manager”, periksalah kembali “Display Adapters”.
Jika disana tertera “Standart Display”, maka sebaiknya Anda mencari
driver yang sesuai untuk graphic card Anda lewat Internet. Dengan
demikian Anda dapat mengoptimalkan tampilan monitor Anda.
4. Memberi catatan kecil pada konfigurasi
Tidak kalah penting dari driver dan data ialah konfigurasi sistem itu
sendiri. Tanpa konfigumsi yang baik, tidak akan didapatkan kinerja yang
optimal.
a. Buka jendela konfigurasi yang ingin Anda simpan (catat). Contohnya, konfigurasi “Dial-Up Networking”.
Gambar 2.2. Catatan konfigurasi berupa screenshot ditambah beberapa petunjuk singkat, terbukti sangat efektif.
b. Dalam jendela yang ingin disimpan, tekan tombol “Alt + Print
Screen” secara bersamaan. Jendela tersebut akan ‘di-tangkap’ seperti
foto.
c. Buka sebuah Word dokumen baru dan masukkan fotonya dengan kombinasi tombol “Ctrl + V”.
d. Ulangi proses ini untuk semua konfigurasi dan tuliskan
penjelasannya dalam Word.
Kami sarankan untuk menyimpan jendela konfigurasi: Network, Dial-Up
Networking, account e-mail, user (XP), dan instalasi software.
5. Pentingnya peran Startup Disk/CD
Selain menjalankan PC, Startup disk juga diperlukan untuk, melakukan
partisi hard disk (Fdisk) dan melakukan proses format sistem FAT. Untuk
Windows XP, Anda cukup memasukkan CD instalasi-nya. Untuk pengguna
Windows 98/Me:
a. Masukkan sebuah disket kosong dan CD instalasi Windows.
b. Setelah itu klik “Start | Settings | Control Panel Add/Remove
Programs”. Berikutnya, aktifkan tab “Startup Disk” dan klik “Create
Disk”.
Gambar 2.3. STARTUP
DISK : Peran Startup disk sangat penting saat PC tidak dapat booting dari hardisk
6. Format: Tak ada jalan kembali
Sekarang masuk pada bagian utama. Setelah menghapus partisi yang
lama, maka akan terbuka ‘lahan’ untuk pembagian partisi baru. Periksa
kembali apakah masih ada file penting yang tertinggal. WINDOWS 98 DAN
ME:
a. Masukkan startup disk/CD dan restart PC. Jika PC tidak mau boot
lewat disket/CD, periksa kembali konfigurasi start pada BIOS (Anda
dapat masuk ke menu ini dengan menekan tombol “Del” setelah menyalakan
PC).
b. Akan muncul sebuah menu, di mana Anda perlu memilih “Start
Computer with CD-ROM Support”. Drive ini mungkin akan Anda gunakan
kemudiah.
c. Kemudian ketik “fdisk” lalu tekan tombol “Enter”. Jawab “Yes” pada
pertanyaan konfirmasi dukungan drive. Anda akan segera berada dalam
menu utama Fdisk.
d. Untuk ‘membuang’ partisi, gunakan menu “Delete Partition or
Logical dos Drive”. Jika Anda hanya memiliki satu partisi saja (Drive
“C”), ketikkan “I”, untuk membuang partisi primer. Jawab “Y” ketika
ditanyakan konfirmasi. WINDOWS XP:
- · Masukkan CD Windows XP dan nyalakan komputer. Jika PC tidak mau boot lewat CD, periksa kembali urutan start dalam BIOS.
- · Tunggu sampai semua proses loading selesai, setelah itu tekan “Enter” untuk instalasi Windows.
- · Setelah pemeriksaan lisensi, Windows akan mencari sistem operasi yang sudah terinstall. Tekan tombol “Esc”, dan Anda akan melihat semua daftar partisi dalam hard disk. Pilih salah satu, setelah itu tekan tombol “L” untuk menghapus. Hilangkan semua partisi sampai kosong.
7. Partisi: Landasan dari sistem operasi
Sekarang Anda perlu membuat partisi. Buatlah sebuah partisi primer
untuk tempat meng-install sistem operasi Anda, dan sebuah partisi lain
untuk tempat menyimpan data-data Anda. Bila Anda berencana untuk
meng-install sebuah sistem operasi lain dalam PC yang sama, maka Anda
perlu untuk membuat sebuah partisi logical lain (lihat kotak “Windows
Ganda”). WINDOWS 98 DAN ME:
a. Masuklah kembali ke menu utama dari program Fdisk. Buat sebuah
partisi primer, dengan memilih menu 1 dua kali. Berikutnya, fdisk akan
memeriksa dan menanyai : apakah Anda ingin menggunakan kapasitas hard
disk secara maksimal. Di sini Anda diminta untuk menentukan ukuran
partisi pertama, baik dalam angka Megabyte atau dalam persen. Untuk
membagi rata sebuah hard disk, masukkan nilai 50%.
b. Setelah partisi pertama selesai (partisi primer), kini buatlah
partisi lain untuk tempat data-data Anda. Caranya juga sama seperti
dalam langkah a dari menu utama. Anda tinggal memasukkan nilai kapasitas
hard disk yang tersisa.
c. Sekarang Anda memiliki dua buah partisi dengan kapasitas yang
sama. Tetapi Windows belum dapat masuk karena belum dikenal sebagai
sebuah drive.
d. Supaya PC dapat booting lewat hard disk, Anda terlebih dahulu
harus nengaktifkan salah satu partisi lewat pilihan kedua dari menu
utama Fdisk, “Set Active Partition”.
Gambar 2.4. PEMBAGIAN HARD
DISK: Sebelum meng-install Windows 98/Me, hard disk perlu dibagi menjadi
beberapa partisi dengan pertolongan program Fdisk.
Gambar 2.5. P
ROSES DALAM XP: Sistem operasi terbaru dari Microsoft ini
mengerjakan tugas yang sama dengan menggunakan sebuah tool yang terdapat
dalam proses setup.
WINDOWS XP :
Proses penyusunan partisi Windows XP berada dalam menu yang sama
dengan proses penghapusan partisi. Dengan tombol “C” (untuk “membuat”)
Anda dapat membuat partisi. Pertama kali buatlah dua partisi, satu
partisi untuk Windows dan satu lagi untuk Data. Dalam menu ini juga,
Anda dapat mengatur berapa tempat yang ingin Anda alokasikan untuk
masing-masing partisi.
8. Format: Siap untuk Windows baru
Sebelum Anda memulai proses instalasi, Anda terlebih dahulu harus
mem-format partisi primernya. Sedangkan untuk drive / partisi lainnya
dapat di-format kemudian melalui Windows. Anda dapat melakukan-nya
dengan mengklik kanan mouse pada drive-nya dan pilih menu “Format”.
WINDOWS 98 DAN ME:
a. Restart PC dan lakukan boot dengan bantuan startup disk.
Selanjutnya, masukkan perintah “format C: /s”. Berikan konfirmasi dan
proses format akan berjalan secara otomatis. Setelah proses format
selesai, Anda akan diminta untuk memberikan nama bagi drive yang baru
saja Anda format, contohnya: “Windows Me” untuk partisi utamanya.
b. Lakukan hal yang sama dengan partisi datanya. Ketikkan “format d:”
dan berikan konfimasi. Akhiri dengan memasukkan nama bagi partisi ini,
contoh: “Data”.
WINDOWS XP:
Untuk Windows XP, proses formatnya akan berjalan otomatis saat
pembuatan partisi baru. Yang harus diperhatikan ialah format data mana
yang ingin Anda gunakan: FAT atau NTFS. Jika Anda tetap ingin dapat
mengakses partisi tersebut dari Windows 98 atau Me maka sebaiknya
gunakan sistem partisi FAT. Jika Anda ingin menggunakan semua fungsi XP
dan memiliki tingkat keamanan yang lebih baik, maka NTFS adalah pilihan
yang tepat.
9. Proses Install : Windows baru
Setelah semua siap, kini saatnya Anda untuk memulai proses instalasi yang sesungguhnya.
WINDOWS 98 DAN ME:
a. Start ulang PC Anda dengan bantuan startup disk. Pada menu awal,
pilihiah “Start with CD-ROM support”. Masukkan CD instalasi Windows.
Perhatikan, huruf untuk drive CD-ROM akan bergeser ke huruf berikutnya.
b. Masuklah ke drive CD instalasi (misal-nya: “D:”), kemudi.m
ketikkan “setup” dan Enter. Ikuti petunjuknya, bcrikan persetu-juan
lisensi dan arahkan lokasi instalasi Windows di “C:\windows”.
c. Dalam menu berikutnya Anda akan diminta untuk memasukkan beberapa
in-formasi mengenai pengguna. Selanjutnya Anda diberi pilihan untuk
dapat me milih sendiri komponen Windows yang ingin Anda install.
d. Pilih bahasa, negara, dan tatanan keyboard sesuai posisi Anda.
Berikutnya akan muncul tawaran untuk membuat startup disk, dilairjutkan
dengan mernasukkan nama dan perusahaan serta nomor regis-trasi Anda.
Windows akan meminta Anda memasukkan konfigurasi network.
e. Proses instalasi ini berlangsung sekitar 30 sampai 60 menit,
tergantung pada ke-mampuan PC Anda. Instalasi akan dilan-jutkan dengan hardware wizard yang
akan berusaha mengenali semua perangkat dalam PC. Jika Windows tidak
dapat me-nemukan driver yang sesuai dalam CD instalasi, maka Anda harus
menginstal-nya secara manual.
f. Pada tahap akhir, Windows akan me-nanyakan password. Anda dapat
menga-baikannya karena sebenarnya password ini kuraug efektif.
WINDOWS XP:
Sistem operasi terbaru dari Microsoft ini menawarkan lebih banyak variasi konfigurasi dibanding para pendahulunya.
1. Proses instalasi akan otomatis dimulai begitu selesainya proses
format. Dalam hal ini akan ada wizard yang akan memandu sepanjang
jalannya proses instalasi.
2. Pertanyaan seputar wilayah waktu dan skema daerah akan tampil sama seperti pada kebanyakan versi Windows lainnya.
Windows XP didesain untuk dapat digunakan oleh beberapa user. Oleh
karena itu, ada yang dinamakan user administrator sebagai pihak yang
memiliki hak penuh atas sistem XP. Semua user lain berada dalam kendali
Administrator dan memerlukan izin admin untuk mengubah segala sesuatu
yang bukan haknya. Sehingga Anda perlu ekstra hati-hati dengan password
Administrator pada XP.
Gambar 2.6. INSTALASI Proses instalasi XP memerlukan waktu lebih lama dibanding 98/Me.
10. Tuning: Sentuhan akhir pada PC
Proses instalasi telah selesai, namun tampilan Windows masih belum
terlihat seperti semula? Ternyata, masih ada beberapa langkah
konfigurasi akhir untuk menyempurnakan ‘ritual’ instalasi ini. Yang
perlu Anda lakukan ialah meng-install driver dan mengkonfigurasi display
monitor secara manual.
Bukalah Device Manager, dalam Windows 98/Me gunakan menu “Start
Settings | Control Panel | System Device Manager”. Dalam Windows XP
gunakan “Start | Control panel System”, buka tab “Hardware | Device
Manager”. Dalam daftar komponen PC akan terlihat sebuah tanda tanya
berwarna kuning. Tanda tanya ini berarti hardware tidak dikenali atau
driver yang sesuai tidak dapat ditemukan.
Bila Anda telah menyediakan driver yang sesuai dalam CD, Anda dapat
langsung meng-installnya secara manual. Klik dua kali pada keterangan
komponen tadi, lalu pilih menu “Update Driver” dari tab “Driver”.
Berikutnya atur setting untuk tampilan pada layar. Klik kanan mouse
pada tempat kosong dalam Desktop, lalu pilih “Properties | Settings”.
Pilihlah warna tertinggi’ lewat “Colors”, biasanya “True Color (32
Bit)”. Pilih ukuran resolusi yang cocok untuk monitor Anda, monitor baru
saat ini umumnya telah mendukung resolusi “1024×768 Pixel” secara
optimal. Periksa kembali frekuensi gambarnya lewat tombol “Advanced”,
aktifkan tab “Monitor”. Supaya mata Anda nyaman bekerja di depan
monitor, setting display-nya tidak boleh kurang dari 75 Hertz. Bila Anda
bingung untuk memilih konfigurasi yang mana, cukup pilih opsi
“Optimal”, dan Windows akan memilihkannya bagi Anda.
Selanjutnya, masukkan semua konfigurasi yang tadi telah Anda simpan (lihat tahap 4).
Bagi Anda para pengguna XP, prosesi ini perlu diakhiri dengan
melakukan aktivasi Windows Anda. Jika tidak, setelah 30 hari Windows
tidak akan dapat dipakai lagi. Proses pengaktifan ini hanya bisa
dilakukan lewat Internet atau telepon.
TIP Aktivasi secara online hanya dapat dilakukan tiga kali. Sedangkan
dalam aktivasi lewat telepon, Anda harus menjawab berapa informasi yang
dibutuhkan, baru kemudian Anda akan diberi kode aktivasi. Kode tersebut
harus Anda masukkan secara manual.
Menginstal Software Aplikasi
Pada dasarnya meng-instal software aplikasi sudah ada manual book-nya
sendiri sendiri, dan setiap aplikasi mempunyai prosedur yang
berbeda-beda. Akan tetapi berikut ini adalah langkah-langkah secara umum
yang harus dilakukan untuk meng-instal sofware aplikasi :
1. Cari file Setup (The_KMPlayer_1435) atau download disini (KMPlayer install online).
2. Double klik file tersebut
3. Setting dilakukan sesuai keinginan
4. Bila ada pertanyaan dimana Destination Folder-nya ?
a. Jika setuju dengan usulan komputer maka klik Next
b. Jika tidak setuju maka silakan tentukan Folder yang akan ditempati software tersebut
5. Tunggu proses sampai 100 %
6. Klik Finish jika sudah selesai